Sabtu, 11 Februari 2012

7 Cara Menyelamatkan Indonesia Dari Keterpurukan

Semakin lama kita beranjak dari kemerdekaan maka semakin matang lah negeri kita dalam menghadapi masalah. Tetapi, tanda-tanda negeri kita semakin jaya jauh dari harapan. Alih alih semakin jaya, tanda-tanda malah mengarahkan kita kepada keadaan bahaya. Hal ini di temukan dalam berbagai masalah polemik negeri ini seperti perzinahan, dusta dimana-mana, kerusuhan, pembunuhan, bahkan penistaan dimana-mana. Berikut 7 Cara Menyelamatkan Indonesia Dari Keterpurukan, yaitu : 
1. Pendidikan Moral
 Model pendidikan harus menyentuh seluruh aspek kehidupan dan berbasis akhlak dan moralitas. Tanpa pondasi akhlak, setinggi apapun pendidikan yang diraih hanya akan melahirkan manusia yang haus kekuasaan. 
2. Membersihkan Akidah
 Percik-percik noda pada penduduk mayoritas Indonesia, harus senantiasa dibersihkan. Terutama dari paham sekuler, liberal dan plural yang mendorong kebebasan tak berujung pada masyarakat. 
3. Hukum Yang Adil
 Peradapan hanya akan maju, ketika semua manusia duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dihadapan hukum. Hanya dengan keadilan, kemanusiaan mampu bersinar dengan terang. 
4. Benahi Politik
 Dalam politik lawan tak kan pernah melukaimu, tapi teman bisa membunuhmu. Mulai sekarang kita harus merubah politik yang kotor menjadi yang lebih manusiawi, bermartabat dan menjunjung nilai-nilai tinggi. 
5. Menyudahi Permusuhan
Jangan ada lagi permusuhan dan dendam maka berbaikanlah. Jadilah orang pertama yang meminta maaf dan memaafkan 
6. Sedikit Bicara Banyak Mendengar
Dengan belajar mendengar, maka kita juga belajar memahami orang lain. Dan dengan memahami orang lain, kita telah berusaha menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan. 
7. Jadilah Teladan
Jadilah teladan, berikan contoh dan ajarkan kebaikan pada orang lain, dengan melakukan kebaikan secara konsisten.


Read more at http://uniqpost.com/29212/7-cara-menyelamatkan-indonesia-dari-keterpurukan/

Jumat, 20 Januari 2012

Gudep SMP 18 Jadi Regu Tergiat.

SEMARANG METRO


19 Januari 2012
Greget Warga
Gudep SMP 18 Jadi Regu Tergiat


 SEMARANG - Gugus Depan (Gudep) Pramuka SMPN 18 yang mewakili  Kwartir Ranting Ngaliyan, terpilih sebagai juara I Pramuka tergiat se-Kota Semarang. Tempat kedua diraih Gudep SMPN 1 mewakili Kwaran Semarang Barat dan ketiga, SMPN 21 (Kwarran Banyumanik).


Sementara untuk regu tergiat putri I diraih oleh Gudep SMPN 21  (wakil dari Kwarran Banyumanik) disusul di posisi II dan III oleh Gugus Depan SMPN 18 (Kwarran Ngaliyan)  dan SMPN 1(Kwarran Semarang Barat). 
Ketua Panitia, Agus Sutrisno SPd MPd melaporkan, lomba diikuti  230 orang anggota Pramuka Penggalang terdiri  11 regu putra dan 12 regu putri dari 14 Kwartir Ranting se-Kota Semarang. 
Empat Kwartir Ranting tidak mengirimkan wakilnya, yaitu Kwartir Ranting Tugu, Gunungpati, Semarang Timur dan Semarang Utara. 


Sementara Kwartir Ranting Pedurungan hanya mengirim satu wakil dari regu putri.
Lomba Tingkat III (LT III) adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang pemenang LT II dari masing-masing Kwartir Ranting (Kwarran).  Pertemuan ini dilaksanakan dalam bentuk perlombaan dengan materi kegiatan yang kreatif, rekreatif dan edukatif dalam nuansa persaudaraan dan persatuan di kalangan para Pramuka Penggalang.


Tanggung Jawab Pemerintah


Sementara itu, Ka Kwarcab Kota Semarang Dra Hj Harini Krisniati MM saat membuka lomba itu di halaman SMKN 11 Banyumanik Semarang, Sabtu (14/1) lalu mengatakan, UU Nomor 20 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, mengamanahkan bahwa Gerakan Pramuka menjadi tanggung jawab pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.


Berkaitan dengan itu, seluruh komponen pemerintah dari pusat, daerah hingga gugus depan (sekolah), sudah semestinya memberikan perhatian lebih serius terhadap gerakan Pramuka, termasuk di dalamnya adalah pengalokasian anggaran yang cukup.


 ’’Dengan mengacu kepada maksud dan sasaran kegiatan ini, kakak berharap adik-adik  dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan, tanpa meninggalkan nuansa keceriaan dan persahabatan antarpeserta,’’kata Harini.
Disamping itu, lanjutnya, jadikan kegiatan ini sebagai sarana membina diri menjadi anak yang disiplin, berani, bertanggung jawab, serta kuat fisik dan mentalnya. Jalankan serangkaian lomba ini dengan penuh kejujuran, sportif dan menjaga persahabatan antarpeserta. 
Bagi  pemenang akan mewakili Kwarcab Kota Semarang ke lomba Tingkat IV Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2012 mendatang. (A18-69)