Senin, 12 Desember 2011

10 hal yang membuat pria bahagia

10. Menjadi yang terutama
“I I wanna be a billionaire so fricking bad/ Buy all of the things I never had/ Uh, I wanna be on the cover of Forbes magazine/ Smiling next to Oprah and the Queen,”begitu lirik lagu Billionaire yang dinyanyikan Travie McCoy bersama Bruno Mars. Jelas sudah, menjadi orang kaya adalah keinginan semua orang. Bukan berlaku tidak bersyukur, tetapi melalui penelitian, hal itu benar terlihat dan wajar. Menurut Robert Frank, profesor ekonomi di universitas Cornell, pria lebih peduli terhadap penghasilan orang lain ketimbang penghasilannya sendiri. Menurut pengamatannya, kenaikan gaji hanya memberi sedikit kebahagiaan jika ranking urutan pemasukan masih sama seperti sebelumnya, yakni di bawah teman-teman yang lain. Dengan kata lain, pria akan lebih bahagia jika ia menjadi ikan terbesar dalam kolam kecil.
9. Seks
Sudah tidak mengejutkan lagi. Dua orang ekonom asal Inggris, David Blanchflower dan Andrew Oswald, melakukan studi statistik hubungan antara kebahagiaan seseorang dengan aktivitas seksual mereka di Amerika Serikat. Ditemukan, orang yang melakukan hubungan seks secara rutin dalam seminggu, misal 4 kali dalam seminggu menempati daftar orang-orang yang bahagia. Pria juga menikmati seks lebih baik ketimbang wanita. Secara keseluruhan, hasil penelitian itu mengisyaratkan, seks membuat seseorang lebih bahagia. Entah seks membuat seseorang bahagia atau orang bahagia membuat orang lebih banyak berhubungan seksual. Kedua pernyataan itu cukup valid.
8. Menjadi muda atau tua
Menurut Powdthavee, ada bukti yang menunjukkan bahwa kebahagiaan berbentuk seperti huruf U. Umumnya, kebahagiaan seorang pria bermula ketika ia muda, kemudian terus menurun saat kita makin menua, mencapai level paling rendah ketika kita mencapai usia 40-an, lalu naik kembali. Sama halnya dengan depresi, yang mencapai puncaknya ketika berusia 40-an. Umumnya, karena hal inilah terjadi krisis paruh baya.
7. Tinggal dekat kantor
Penelitian ini justru ditemukan ketika mencari hal-hal yang membuat seorang pria merana. Menurut para ekonom di Swiss, Bruno Frey dan Alois Stutzer, waktu yang kita habiskan menuju dan dari kantor ke tempat tinggal menyebabkan stres yang sangat tinggi. Bahkan beban jarak itu sulit terkompensasi dengan kenaikan gaji sekali pun. Apalagi jika ternyata biaya ongkos dari dan menuju kantor dan rumah itu memakan sebagian besar gajinya, belum ditambah dengan pengorbanan waktu untuk berjauhan dari anggota keluarganya dalam waktu lama.
6. Pernikahan
Menurut statistik, pernikahan ternyata baik untuk kesehatan seorang pria. Pria yang menikah mengalami penurunan risiko kematian sebanyak 9 persen ketimbang pria yang tidak menikah. Pria yang sudah menikah juga secara signifikan lebih bahagia ketimbang tidak menikah, tinggal bersama, berpisah, duda, atau melajang.
5. Menjadi relawan
Kemampuan membantu orang lain ternyata mampu membuat seorang pria merasa lebih bahagia. Hal ini ditemukan oleh ekonom Stephen Meier dan Alois Stutzer. Menurut mereka, para relawan merasa lebih puas dengan hidupnya ketimbang mereka yang bukan relawan.
4. Memiliki pekerjaan yang disukai, berapapun gajinya
Ternyata, bisa melakukan pekerjaan yang disukai, seberapa pun gajinya bisa dibilang salah satu komponen penting dalam mencapai hidup bahagia. Mihaly Csikszentmihalyi, psikolog, mengatakan, melakukan pekerjaan  yang disukai bisa memproduksi sebuah bentuk konsentrasi yang sangat fokus dan penyerapan yang sangat tinggi. Saat mencapai hal ini, kita akan merasa sangat kuat, bersemangat, tak merasa sulit untuk mengendalikan diri, dan sangat puas akan diri sendiri. Hal-hal ini tidak bisa dibeli dengan uang.
3. Pasangan yang bahagia
Salah satu kunci pernikahan yang bahagia adalah pasangan yang bahagia. Ternyata, kebahagiaan bisa menular kepada pasangan. Secara rata-rata, kita 8 persen akan merasa lebih bahagia dengan hidup kita jika pasangan kita merasa bahagia akan hidupnya. Itu adalah salah satu alasan kita mencoba menjaga pasangan kita tetap sehat dan bahagia.

2. Kesehatan yang baik

Salah satu faktor kebahagiaan di segala data, adalah kesehatan. Memiliki pikiran dan tubuh yang sehat mengkontribusikan kebahagiaan yang cukup besar, dan kesehatan yang buruk bisa menyebabkan sedih yang luar biasa. Namun, apa yang tak banyak diketahui adalah, persepsi mengenai sehat atau tidaknya kita sebagian tergantung pada jumlah orang yang bisa kita bagi mengenai masalah kesehatan kita. Ternyata, kita tak akan terlalu merasa sedih atau “down” jika banyak teman kita yang juga mengalami masalah kesehatan yang sama.

1. Teman-teman

Bisa menghabiskan waktu dengan teman-teman terdekatnya ternyata menempati posisi terutama dari kebahagiaan seorang pria. Waktu yang bisa ia habiskan bersama temannya adalah aktivitas yang memproduksi serotonin yang konstan dan banyak, satu dari 1 hormon yang bertanggung jawab dalam membuat seseorang merasa bahagia.

Jumat, 09 Desember 2011

kata-kata gombal romantis

- Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih!

- Orangtuamu pengrajin bantal yah? Karena terasa nyaman jika di dekatmu.

- Sekarang aku gendutan gak sih ? kamu tau gak kenapa ? soalnya km udah mengembangkan cinta yang banyak dihatiku

- Tau ga knapa malem ini ga ada bintang ?? soalnya bintangnya pindah semua ke matamu?

- Jangan GR deh. Aku kangen kamu sedikit aja kok. Sedikit berlebihan maksudnya.

Cowok: Maaf mbak, jangan terlalu lama duduk dikursi itu, pindah deket saya saja?
Cewek: Loh? Emangnya kenapa??
Cowok: Biar gak dikerubung semut.. soalnya mbak manis sich?

Cowok : Aku didiagnosa Sakit jantung.
Cewek : Hah! Kok bisa?
Cowok : Iya. Jantungku selalu berdegup kencang bila dekat denganmu.

Cowok : Kemarin aku ke dokter mata. Kamu tau apa kata dokter?
Cewek : Apa? Parah?
Cowok : Kata dokter ada kamu di mataku.

Cowok : Kamu punya kunci apa aja sih?
Cewek : Kunci rumah, kunci mobil, kunci lemari. Emang ada apa?
Cowok : Punya nggak kunci untuk membuka hatimu kepadaku?

Cowok : Kamu punya peta nggak?
Cewek : Peta apa?
Cowok : Peta hatimu. Karena aku tersesat dan tak bisa keluar dari hatimu.

- Bapak kamu pasti seorang astronot ??? Soalnya aku melihat banyak bintang di matamu.

- Kamu pasti kuliah di seni pahat ya ??? Soalnya kamu pintar sekali memahat namamu di hatiku.

- Kakekmu pasti penambang ya ??? Soalnya banyak berlian di matamu.

- Kamu Mantan pencuri ya ??? Abisnya kamu mencuri hatiku sih!

Kamis, 08 Desember 2011

sejarah SMP N 18 Semarang

Pada tahun 1977 pemerintah membuka SMP negeri baru di kecamatan Tugu tepatnya di desa Jerakah.  Walaupun pada saat itu belum memiliki gedung, namun mulai tahun 1977 tersebut SMP baru tersebut sudah mulai menerima siswa baru.  Untuk sementara kegiatan pembelajaran menumpang di SD Tugurejo Semarang.  Pengajarnya sebagian dari guru-guru SD Tugurejo dan sebagian dari guru-guru SMP Negri 3 Semarang.  Ymt. kepala sekolah dijabat oleh Bapak Purnomo dari wakil kepala SMP Negri 3 Semarang.
Mulai tahun 1977 pembangunan gedung sekolah dikerjakan.  Gedung sekolah tersebut dibangun di bekas lapangan olah raga di desa Jerakah, sedang lapang olah raganya dialihkan di sebalah utara desa Jerakah dekat stasiun kerata api Jerakah.  Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor: 0435/O/1977, tanggal 1 Oktober 1977, maka berdirilah SMP baru di kecamatan Tugu Kota Madya Semarang dengan nama SMP Negeri Jerakah (Tugu) Semarang. 
Pada awal berdiri SMP Negeri Jerakah (Tugu) Semarang sarana dan prasarana yang dimiliki berupa: 1 bangunan induk (ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, dan kamar mandi/wc), 10 ruang kelas, 1 ruang aula, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang ketrampilan, dan 3 kamar mandi/wc. 
Pada tahun pelajaran 1978 proses pembelajaran mulai menempati gedung baru dengan kepala sekolah yang pertama yaitu Bapak Kridanto Atmokerata (1977 – 1983) dengan ketua BP 3 Bapak Rabun Barokah.  Pada tahun 1981 ada penambahan ruang kelas baru sebanyak 3 ruang dan tahun 1983 juga ada penambahan ruang kelas baru sebanyak 3 ruang.  Sehingga pada akhir tahun 1983 ruang kelasnya sebanyak 16 ruang.
Pada tanggal 13 November 1983 Bapak Kridanto Atmokerata, meninggal dunia karena sakit.  Kepala sekolah sematara dijabat oleh Ymt kepala sekolah yaitu Bapak J. Supardal, sampai tanggal 31 Maret 1984. Mulai tanggal 1 April 1984 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Yunal Sutan Marah Laut.  
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 0437/O/1984, nama  SMP Negeri Jerakah (Tugu) Semarang diubah menjadi SMP Negeri 18 Semarang. 
Pada saat Bapak Yunal Sutan Marah Laut menjabat kepala sekolah mulai membangun masjid di lingkungan SMP Negeri 18 Semarang.  Pembangunan masjid tersebut dilakukan secara bertahap. Pada tanggal 30 September 1991 Bapak Yunal SDutan Marah Laut purna tugas.  Kemudian kepala sekolah dijabat oleh Ibu Sri Lastari Soeharjo.  Ibu Sri Lastari Soeharjo hanya memangku jabatan kepala sekolah di SMP Negeri 18 Semarang sampai tanggal 1 Februari 1993.  Pembangunan laboratorium computer mulai dirintis untuk dibangun pada saat kepala sekolah Ibu Sri Lastari Soeharjo.
Kepala sekolah berikutnya adalah Ibu Retno Sustiyah, dengan ketua pengurus BP3 Bapak Choliq Juniarso, SH.  Ibu Retno Sustiyah mulai menjabat kepala SMP Negeri 18 Semarang tanggal 2 Februari 1993.  Penyelesaian pembangunan masjid dilakukan pada tahun pelajaran  1994/1995.  Pada tahun tersebut juga membangun 2 ruang kelas baru, sehingga jumlah ruang kelas menjadi 18 ruang.  Pada tahun 1997 mendapat tambahan 2 ruang kelas baru dari pemerintah, sehingga jumlah rang kelas menjadi 20 ruang.  Pada tanggal  30 September 1999, Ibu Retno Sustiyah purna tugas.
Mulai tanggal 1Oktober 1999, kepala sekolah diampu oleh Bapak Drs. Rasmito, hanya menjabat sementara.  Tanggal 1 April 2000 kepala berikutnya adalah Ibu Endang Tringsih, S.Pd.  Pada tahun 2000/2001 dibangun 1 ruang kelas baru, sehingga jumlah ruang kelas menjadi 21 ruang.  Tahun 2002/2003 mulai merancang membangun laboratorium bahasa.
Pada tanggal 20 Januari 2003 terjadi serah terima kepala SMP negeri 18 Semarang dari Ibu Endang Triningsih, S.Pd ke Ibu Tri Sulasmiyati, S.Pd. Pada saat Ibu Tri Sulasmiyati menjabat kepala sekolah, melakukan pembangunan laoratorium bahasa dan membangun 2 ruang kelas baru di lantai dua.
Mulai tanggal 16 November 2005 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd. dengan ketua komite Bapak Drs. H. Iswoyo. Penambahan ruang kelas baru di lantai dua sudah selesai, dan ruang perpustakaan sekarang ini masih dalam proses dan hamper selesai.
Demikaian sekilas sejarah SMP Negeri 18 Semarang.

sepak bola lucu

background keren



the lost caterpillar

The lost caterpillar.

Seven worms were walking happily. Their mother was leading them. They had just had their breakfast on a big tree near a river. “Come on, children. Let’s go home,” Mama Worm said.
Suddenly, a cricket said, “Your last child is ugly!” “Ugly?” asked Mama Worm. Then she looked at the child. He was not the same as her other children. “Hey, ugly!” she said. “You are not my child. Go away!”
The little brown worm walked away. He was very sad. When he was near a lake, he looked into the water.
“Oh, how ugly I am,” he cried.
“You are not ugly,” said a voice. “Oh, I find you, my child.”
The worm looked around. There was a beautiful big caterpillar and her children. They all looked the same as he.
“They may call you Ugly,” said Mother Caterpillar. “But you are the most beautiful child in the world. One day, you will turn into a beautiful butterfly.

Senin, 28 November 2011

the story of aladdin

The story of aladdin
Long ago, in a faraway land called Agrabah, there lived a poor orphan named Aladdin. One day in the market, Aladdin took some bread for his dinner. The Sultan's guards chased him, but Aladdin and his pet monkey, Abu, escaped. Then Aladdin saw two hungry


children and gave the bread to them. "Things will change," he promised Abu. "Someday we'll live in a palace!"
That afternoon at the palace, Princess Jasmine was told by her father, the Sultan, that she must marry a prince in three days. Jasmine was very unhappy. "I will marry only for love!" she cried.
Jasmine sadly told Rajah, her pet tiger, that she would
have to leave the palace.






Disguising herself in an old peasant robe, the Princess ran away. Tired and hungry, Jasmine took an apple in the market but couldn't pay the angry fruit seller. Aladdin came to her rescue. The mean merchant called the guards. They released the










Princess but took Aladdin to the palace dungeon.
Meanwhile Jafar, the Sultan's evil advisor, disguised himself as a prisoner. "Help me find a very special lamp," he said to Aladdin, "and I'll set you free."
Jafar took Aladdin and Abu to the Cave of Wonders. A magic carpet appeared and led Aladdin to the lamp. But just as Aladdin reached for it, Abu grabbed a large, sparkling jewel.
The cave began to collapse. The magic carpet saved Aladdin and Abu, but all three
were







trapped. "What's so special about this old lamp?" Aladdin wondered aloud. As Aladdin rubbed the dusty lamp, an enormous genie appeared.
"Master," he said, "I can grant you three wishes, but



you can't wish for more wishes. Now let's get out of here!"
Aladdin's first wish was to become a prince so Jasmine would want to marry him. But he promised to save his last wish to set the Genie free.
Later that day, Aladdin arrived at the palace in grand style, introducing himself as Prince Ali Ababwa.


Later that evening Prince Ali took Jasmine for a ride on his wonderful carpet. The prince looked very familiar. "Aren't you the boy from the marketplace?" asked Jasmine.
"No, I'm Prince Ali," Aladdin insisted, even though he knew he wasn't being honest. Then the magic


carpet took them back to the palace.
"That was wonderful," sighed Jasmine. She had fallen in love.
Aladdin was thrilled that things finally seemed to be going his way.
But suddenly the Sultan's guards, under orders from Jafar, appeared and grabbed poor Aladdin. After they tossed him into the sea, Aladdin summoned the



Genie and used his second wish to save his own life.
Aladdin returned to the palace with the lamp, but Iago, Jafar's parrot, stole it, and Jafar became the Genie's master. "Make me Sultan," Jafar commanded.


"And make the Princess and her father my slaves."
The Genie was forced to obey.
The poor Sultan was hanging from his throne room like a puppet watching Jafar rule his kingdom. He had to watch his daughter wait on Jafar's every whim.


Jafar used his second wish to become a powerful sorcerer. He changed Aladdin back into a beggar and sent him far away. Aladdin thought he was doomed until the magic carpet appeared and helped him return to the palace. Jafar was furious, but Aladdin found a way to trick him.


"The Genie still has more power than you'll ever have," he told Jafar.
This infuriated Jafar, and he used his third wish to become a genie. But he forgot one important thing. Genies become the prisoners of their lamps, shackled to them for all time. Jafar disappeared into the glowing black lamp.
To Jasmine's delight, the Sultan decided to let the

Princess choose her own husband. And there was only one choice for Jasmine -- Aladdin.
Now it was Aladdin's turn to make someone happy. He turned to the Genie and said, "I wish for your freedom." And that was the best wish of all!